
Launching Destinasi wisata agrobisnis petik mangga dan Watter park
Launching Destinasi wisata agrobisnis petik mangga dan Watter park yang sedang dalam pengembangan di Desa Karyamukti, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, terdengar sangat menarik dan memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan. Dengan lokasinya yang strategis di pinggir jalan raya provinsi dan fasilitas parkir yang luas, ini bisa menjadi tempat yang sangat nyaman untuk dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai daerah.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa prospek pengembangan destinasi ini bisa sangat menjanjikan:
Rest Area: Menyediakan tempat istirahat yang nyaman bagi pengendara yang sedang dalam perjalanan, terutama yang menuju atau berasal dari kawasan wisata lain di Jawa Barat. Dengan fasilitas yang lengkap, rest area ini bisa menjadi daya tarik tersendiri.
Petik Buah Sendiri: Aktivitas petik buah mangga langsung dari pohonnya akan memberikan pengalaman yang berbeda bagi pengunjung. Selain edukasi, ini juga bisa menjadi daya tarik utama, karena banyak wisatawan yang tertarik dengan kegiatan pertanian langsung.
Glamping & Camping: Konsep glamping (glamorous camping) bisa menjadi pilihan wisatawan yang ingin merasakan pengalaman berkemah dengan fasilitas yang lebih nyaman dan modern. Sementara itu, camping biasa bisa menjadi alternatif bagi wisatawan yang lebih suka tantangan alam.
Outbound: Menyediakan fasilitas outbound yang cocok untuk keluarga atau perusahaan yang ingin mengadakan kegiatan team-building. Aktivitas ini akan menarik wisatawan yang ingin mencari keseruan dan tantangan fisik di alam terbuka.
Kuliner: Menyediakan berbagai pilihan kuliner lokal atau berbasis produk pertanian, seperti mangga dan olahan buah lainnya, dapat menjadi nilai tambah yang membuat wisatawan betah berlama-lama di destinasi ini. Kuliner khas daerah Sumedang juga bisa menjadi daya tarik.
Dengan pengembangan yang tepat, destinasi wisata ini bisa menjadi salah satu objek wisata unggulan di Jawa Barat. Diharapkan, pembangunan yang terus berlanjut dapat melibatkan komunitas lokal, memberikan lapangan pekerjaan, serta mengedukasi pengunjung tentang pentingnya pertanian dan keberlanjutan lingkungan.
Semoga destinasi ini segera 100% selesai dan sukses!